1.1 Klasifikasi
Pondasi dan Tipe Pondasi
a. Klasifikasi
Pondasi
Tipe Pondasi dapat digolongkan berdasarkan
dimana beban itu ditopang oleh tanah yang menghasilkan :
Pondasi
dangkal : Dinamakan sebagai alas, telapak, telapak
tersebar
atau
pondasi rakit. Kedalamannya pada umumnya D/B ≤ 1 atau agak lebih.
Pondasi
dalam : Tiang pancang, tembok/tiang yang dibor
atau
kaisor yang dibor.
Kedalaman pondasi D ≥ 4B – 5B.
b. Macam-macam
Tipe Pondasi
1.
Pondasi Telapak
Pondasi telapak biasanya tipe pondasi ini dipakai untuk
mendukung kolom struktur. Pondasi ini biasanya berbentuk lingkaran, bujur
sangkar, atau persegi dengan suatu ketebalan plat tertentu. Pondasi telapak
yang memikul kolom biasa yang lebih berat biasanya diperkuat dengan terali
biasa.
2.
Pondasi Lajur Lebar
Pondasi tipe ini diperlukan jika kapasitas
dukung tanah tidak cukup kuat mendukung beban, sehingga diperlukan telapak yang
lebih besar dan diperkuat dengan tulangan.
3.
Pondasi Rakit
Pondasi tipe rakit dapat dipakai pada tanah
dengan kapasitas dukung rendah atau jika jarak kolom atau beban lain sangat
dekat dalam kedua arah sehinggan seluruh telapak bersentuhan satu sama lain. Pondasi
rakit sangat bermanfaat untuk mengurangi perbedaan penurunan dalam berbagai
tanah.
4.
Pondasi Tiang
Pondasi tiang diperlukan jika tanah
dalam kondisi elevasi normal dapat mendukung pondasi telapak, pondasi lajur
ataupun pondasi rakit atau jika struktur terletak di atas timbunan yang dalam
sehingga mudah terjadi penurunan akibat beratnya sendiri. Pondasi tiang
merupakan metode yang disenangi untuk mendukung struktur yang dibangun diatas
muka air atau dimana beban keatas perlu ditahan.
c. Penggunaan
Macam-macam Tipe Pondasi
1.
Jika tanah pendukung pondasi terletak
2-3 m di bawah permukaan tanah, maka tipe pondasi yang dipilih adalah pondasi
telapak.
2.
Jika tanah pendukung pondasi terletak 10
m dibawah permukaan tanah, digunakan tipe pondasi tiang apung.
3.
Jika terletak dikedalaman 30 m dibawah
permukaan tanah, maka biasanya dipakai kaison terbuka, tiang baja, dan tiang
beton yang dicor ditempat.
4.
Jika tanah pendukung pondasi terletak
pada kedalaman lebih dari 40 m dibawah permukaan tanah, maka tipe pondasi yuang
dipakai adalah tiang baja dan tiang beton yang di cor ditempat.
5.
Bila tanah pendukung pondasi terletak
dikedalaman sekitar 10 m dibawah permukaan tanah. Bila dianggap tidak boleh terjadi penurunan, yang biasanya
digunakan adalah tipe pondasi tiang pancang.
d. Faktor-faktor
dalam Pemilihan Tipe Pondasi
1.
Fungsi bangunan, dimana bangunan penting
akan dibuat dengan keamanan lebih terjamin daripada yang kurang penting.
2.
Beban yang harus dipikul.
3.
Keadaan tanah dasar.
4.
Biaya pembuatan pondasi ddibandingkan
dengan biaya pembuatan bangunannya.
5.
Jenis-jenis keadaan tanah dasar yang
mempengaruhi tipe pondasi.